Berhubung semalam saling reply dengan bintang ketiga, jadi teringat para bintang deh.. Apa kabarnya mereka? Teringat mereka bukan berarti jadi galau lagi lho.. hehe.. Semoga tulisan ini tidak menjadi tulisan galau, dinilai galau, atau membuat orang menjadi galau :-)
Bintang adalah sebutan untuk laean jenis yang aku kagumi, sukai, bahkan pernah aku cintai, namun.tidak dapat aku raih. Yah seperti bintang, mereka memang hanya dapat aku lihat dari jauh, aku kagumi sinarnya, aku tau bahwa mereka ada (walau terkadang tak nampak), dan tanganku tak dapat menggapainya. Mereka juga benar-benar seorang bintang, at least untuk kota metropolitan ini. Mereka cukup dikenal publik, dan banyak dikagumi gadis-gadis lainnya.
Sejauh ini, ada 3 bintang yang hadir dalam hidupku. Aku menyebutnya Bintang I, II, dan III, berdasarkan waktu perjumpaan mereka denganku. Bintang I bertemu denganku pada tahun 2002. Yupz, dia cinta pertamaku, walau tak pernah menjadi kekasih, tapi aku menyukainya sampai 5 tahun kemudian (sampai bertemu bintang II). Bintang II merupakan cinta tak termiliki, ia juga mencintaiku, sayangnya karena adat dan tradisiku, kami tidak dapat menikah, dan kini dia sudah menikah dengan yang lain. Bintang III adalah Bintang yang paling bersinar dan paling tidak.mungkin aku raih, sehingga aku takut jatuh cinta padanya. Sampai sekarang aku hanya mampu mengaguminya :-)
Nah, para bintang ini memiliki persamaan, dan ada di antara mereka yang saling kenal. Persamaan mereka adalah merek pernah mengikuti suatu ajang pemilihan dan berhasil pada ajang tersebut. Bintang III merupakan yang paling berhasil, karena dia.pemenang tingkat propinsi, Bintang II pemenang kedua tingkat kotamadya, Bintang I hanya finalis. Berdasarkan hal itu, menurutku Bintang III lah yang paling bersinar (dan paling tampan *_* ). Bintang II dan III memang saling mengenal satu sama lain dikarenakan pernah mengikuti kegiatan yang sama dan berprofesi sama. Bintang I dan II harusnya saling mengenal (walaupun setahuku mereka belum saling mengenal), karena alumni SMA yang sama dan tinggal di Kelurahan yang sama.
Berdasarkan urutan letak geografis, Bintang III saat ini paling jauh dariku, karena berada di belahan dunia yang lain. Bintang II berada di lain pulau, dan Bintang I berada di pulau yang sama, namun di ujung yang berbeda. Berdasarkan hubungan denganku, Bintang II merupakan yang paling dekat dan paling berarti untukku. Bintang III masih dapat diajak berkomunikasi, Bintang I walaupun merupakan teman SMA-ku tapi paling jauh "jaraknya". Berdasarkan fisik, Bintang I paling tinggi, namun Bintang III yang paling tampan, Bintang II paling berkharisma.
Aku bertemu bintang III saat dia pertama kali menjadi bintang, dan aku tahu bahwa dialah bintang pada saat itu. Walaupun aku sedang mengantarkan Bintang II yang saat itu masih menjadi lilin. Cahaya Bintang III terlalu memukau, banyak yang terpesona (termasuk aku). Namun cahaya itu membuatku tak berani menatap terlalu lama. Ada masanya ketika bintang III dapat duduk berdampingan denganku, sehingga kami dapat berkenalan dan saling berkomunikasi. Namun aku tak berani lebih berharap, lagipula saat itu hatiku masih tertuju pada bintang II. Yupz.. Aku mengantarkan Bintang II mulai dari cahaya lilin sampai menjadi bintang. Aku tau bahwa itu takdirnya. Begitu juga dengan bintang I, aku sempat mendorongnya untuk menjadi bintang, karena dia berbakat. Setelah mereka benar- benar menjadi bintang (tidak hanya di mataku), memang jarak seperti.bertambah. Namun aku tidak menyesal, aku malah bersyukur mengenal mereka. Yah.. mereka memang pantas menjadi bintang dan akan selalu menjadi bintang untukku. Akupun tidak ingin mencari bintang IV, cukuplah 3 bintang saja :-)
Bintang adalah sebutan untuk laean jenis yang aku kagumi, sukai, bahkan pernah aku cintai, namun.tidak dapat aku raih. Yah seperti bintang, mereka memang hanya dapat aku lihat dari jauh, aku kagumi sinarnya, aku tau bahwa mereka ada (walau terkadang tak nampak), dan tanganku tak dapat menggapainya. Mereka juga benar-benar seorang bintang, at least untuk kota metropolitan ini. Mereka cukup dikenal publik, dan banyak dikagumi gadis-gadis lainnya.
Sejauh ini, ada 3 bintang yang hadir dalam hidupku. Aku menyebutnya Bintang I, II, dan III, berdasarkan waktu perjumpaan mereka denganku. Bintang I bertemu denganku pada tahun 2002. Yupz, dia cinta pertamaku, walau tak pernah menjadi kekasih, tapi aku menyukainya sampai 5 tahun kemudian (sampai bertemu bintang II). Bintang II merupakan cinta tak termiliki, ia juga mencintaiku, sayangnya karena adat dan tradisiku, kami tidak dapat menikah, dan kini dia sudah menikah dengan yang lain. Bintang III adalah Bintang yang paling bersinar dan paling tidak.mungkin aku raih, sehingga aku takut jatuh cinta padanya. Sampai sekarang aku hanya mampu mengaguminya :-)
Nah, para bintang ini memiliki persamaan, dan ada di antara mereka yang saling kenal. Persamaan mereka adalah merek pernah mengikuti suatu ajang pemilihan dan berhasil pada ajang tersebut. Bintang III merupakan yang paling berhasil, karena dia.pemenang tingkat propinsi, Bintang II pemenang kedua tingkat kotamadya, Bintang I hanya finalis. Berdasarkan hal itu, menurutku Bintang III lah yang paling bersinar (dan paling tampan *_* ). Bintang II dan III memang saling mengenal satu sama lain dikarenakan pernah mengikuti kegiatan yang sama dan berprofesi sama. Bintang I dan II harusnya saling mengenal (walaupun setahuku mereka belum saling mengenal), karena alumni SMA yang sama dan tinggal di Kelurahan yang sama.
Berdasarkan urutan letak geografis, Bintang III saat ini paling jauh dariku, karena berada di belahan dunia yang lain. Bintang II berada di lain pulau, dan Bintang I berada di pulau yang sama, namun di ujung yang berbeda. Berdasarkan hubungan denganku, Bintang II merupakan yang paling dekat dan paling berarti untukku. Bintang III masih dapat diajak berkomunikasi, Bintang I walaupun merupakan teman SMA-ku tapi paling jauh "jaraknya". Berdasarkan fisik, Bintang I paling tinggi, namun Bintang III yang paling tampan, Bintang II paling berkharisma.
Aku bertemu bintang III saat dia pertama kali menjadi bintang, dan aku tahu bahwa dialah bintang pada saat itu. Walaupun aku sedang mengantarkan Bintang II yang saat itu masih menjadi lilin. Cahaya Bintang III terlalu memukau, banyak yang terpesona (termasuk aku). Namun cahaya itu membuatku tak berani menatap terlalu lama. Ada masanya ketika bintang III dapat duduk berdampingan denganku, sehingga kami dapat berkenalan dan saling berkomunikasi. Namun aku tak berani lebih berharap, lagipula saat itu hatiku masih tertuju pada bintang II. Yupz.. Aku mengantarkan Bintang II mulai dari cahaya lilin sampai menjadi bintang. Aku tau bahwa itu takdirnya. Begitu juga dengan bintang I, aku sempat mendorongnya untuk menjadi bintang, karena dia berbakat. Setelah mereka benar- benar menjadi bintang (tidak hanya di mataku), memang jarak seperti.bertambah. Namun aku tidak menyesal, aku malah bersyukur mengenal mereka. Yah.. mereka memang pantas menjadi bintang dan akan selalu menjadi bintang untukku. Akupun tidak ingin mencari bintang IV, cukuplah 3 bintang saja :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar