Setelah hari mungga, malamnya ada acara gadisan (malam seribu bintang), yaitu acara untuk teman-teman sang pengantin. Pengantin pria akan didaulat teman-temannya untuk menari Zapin diiringi musik gambus di luar rumah pengantin wanita. Sementara pengantin wanita berada di dalam rumah bersama teman-teman wanitanya. Umumnya tamu yang datang adalah bujang dan gadis atau pasangan yanga baru.menikah namun tetap berada di.ruang yang terpisah antar jenis.kelamin. Sekarang sudah jarang ditemui pengantin yang menggelar acara ini, karena terlalu lelah setelah acara seharian atau karena memanggil rombongan pemain gambus memakan biaya yang cukup besar. Oh ya, sang pengantin tetap memakai baju pengantin lho.. walaupun bukan aesan gede, bisa saja baju adat daerah lain atau baju pengantin muslim.
Keesokan harinya atau lusanya, kembali digelar acara untuk para ibu-ibu (keluarga dan teman-teman ibu kedua mempelai). Acara ini disebut Paci'an (Paci' merupakan panggilan untuk wanita Arab di Palembang). Acara Paci'an ini umumnya digelar di rumah pengantin wanita (namun bisa.juga di rumah pengantin pria, tergantung kesepakatan dan tempat tinggal sang pengantin setelah acara mungga). Keluarga besan yang datang akan membawa ampar-amparan (barang hantaran) yang berupa barang-barang kebutuhan pokok dan kue-kue. Pada acara ini, pasangan pengantin memakai baju slayer (baju pengantin internasional). Acara didahului dengan pembacaan sholawat dan marhaban (penyambutan Ruh Rasulullah yang diyakini hadir): Marhaban ya Nurul 'aini.. Marhaban.. Marhaban.. Marhaban ya Jaddal Husaini...Marhaban.. Marhaban. Pada acara Marhaban ini semua orang berdiri sambil mengangkat.kedua tangan seperti berdoa. Setelah itu pengantin pria diperbolehkan masuk. Acara pun dilanjutkan dengan ceramah pernikahan yang dibawakan oleh seorang ustadzah. Sang pengantin pria hanya satu-satunya pria dewasa di ruangan itu. Para tamu sama seperti.di acara Mungga maupun gadisan, duduk di karpet. Kemudian.makanan pun dihidangkan. Biasanya yang dihidangkan adalah.makanan khas Palembang seperti pempek atau tekwan.
Pasangan baru akan tinggal beberapa hari di tempat aca Paci'an.dilangsungkan (umumnya rumah pengantin wanita). Setelah itu kemudian pengantin akan dijemput oleh keluarga mempelai pria dan diadakan kembali acara yang disebut Jemputi (seperti Ngunduh Mantu). Acara ini umumnya lebih sederhana dibanding acara-acara sebelumnya dan hanya dihadiri keluarga terdekat. Sekianlah prosesi pernikahan ala Arab-Palembang.
NB:
1. Karena tamy yang hadir untuk.melihat pengantin wanita hanyalah.sesama wanita, maka pengantin yg
berjilbab diperbolehkan (kalau dia.mau) untuk memakai baju pengantin tanpa jilbab namun tetap sopan.
2. Ampar-amparan dibawa oleh keluarga besan (yang tidak mengadakan acara Paci'an). Jadi kalau acara Paci'an diadakan oleh keluarga pengantin wanita, maka ampar-amparan dibawa oleh keluarga pengantin pria, begitu juga sebaliknya. Ampar-amparan ini dibawa secara konvoi oleh pihak besan (bisa berjalan kaki, naik becak, getek, atau mobil).
3. Antara acara Paci'an dan Jemputi, kedua mempelai akan diantarkan berkeliling untuk berkenalan dengan keluarga mempelai wanita. Setelah acara jemputi, mereka diantarkan berkeliling ke rumah-rumah keluarga pengantin pria untuk diperkenalkan. Namun adat ini sudah sangat jarang dilakukan.
Jadi besan (bawa ampar-amparan)

Acara Marhaban

Hidangan yang disajikan pada acara Paci'an

Sang mempelai pada acara Paci'an

Konvoi besan dengan menggunakan becak

Bersama sang mempelai yang cantik

Keesokan harinya atau lusanya, kembali digelar acara untuk para ibu-ibu (keluarga dan teman-teman ibu kedua mempelai). Acara ini disebut Paci'an (Paci' merupakan panggilan untuk wanita Arab di Palembang). Acara Paci'an ini umumnya digelar di rumah pengantin wanita (namun bisa.juga di rumah pengantin pria, tergantung kesepakatan dan tempat tinggal sang pengantin setelah acara mungga). Keluarga besan yang datang akan membawa ampar-amparan (barang hantaran) yang berupa barang-barang kebutuhan pokok dan kue-kue. Pada acara ini, pasangan pengantin memakai baju slayer (baju pengantin internasional). Acara didahului dengan pembacaan sholawat dan marhaban (penyambutan Ruh Rasulullah yang diyakini hadir): Marhaban ya Nurul 'aini.. Marhaban.. Marhaban.. Marhaban ya Jaddal Husaini...Marhaban.. Marhaban. Pada acara Marhaban ini semua orang berdiri sambil mengangkat.kedua tangan seperti berdoa. Setelah itu pengantin pria diperbolehkan masuk. Acara pun dilanjutkan dengan ceramah pernikahan yang dibawakan oleh seorang ustadzah. Sang pengantin pria hanya satu-satunya pria dewasa di ruangan itu. Para tamu sama seperti.di acara Mungga maupun gadisan, duduk di karpet. Kemudian.makanan pun dihidangkan. Biasanya yang dihidangkan adalah.makanan khas Palembang seperti pempek atau tekwan.
Pasangan baru akan tinggal beberapa hari di tempat aca Paci'an.dilangsungkan (umumnya rumah pengantin wanita). Setelah itu kemudian pengantin akan dijemput oleh keluarga mempelai pria dan diadakan kembali acara yang disebut Jemputi (seperti Ngunduh Mantu). Acara ini umumnya lebih sederhana dibanding acara-acara sebelumnya dan hanya dihadiri keluarga terdekat. Sekianlah prosesi pernikahan ala Arab-Palembang.
NB:
1. Karena tamy yang hadir untuk.melihat pengantin wanita hanyalah.sesama wanita, maka pengantin yg
berjilbab diperbolehkan (kalau dia.mau) untuk memakai baju pengantin tanpa jilbab namun tetap sopan.
2. Ampar-amparan dibawa oleh keluarga besan (yang tidak mengadakan acara Paci'an). Jadi kalau acara Paci'an diadakan oleh keluarga pengantin wanita, maka ampar-amparan dibawa oleh keluarga pengantin pria, begitu juga sebaliknya. Ampar-amparan ini dibawa secara konvoi oleh pihak besan (bisa berjalan kaki, naik becak, getek, atau mobil).
3. Antara acara Paci'an dan Jemputi, kedua mempelai akan diantarkan berkeliling untuk berkenalan dengan keluarga mempelai wanita. Setelah acara jemputi, mereka diantarkan berkeliling ke rumah-rumah keluarga pengantin pria untuk diperkenalkan. Namun adat ini sudah sangat jarang dilakukan.
Jadi besan (bawa ampar-amparan)

Acara Marhaban

Hidangan yang disajikan pada acara Paci'an

Sang mempelai pada acara Paci'an

Konvoi besan dengan menggunakan becak

Bersama sang mempelai yang cantik
