Senin, 31 Desember 2012

Analisis mengenai Lord Voldemort (bagian 1)

Hari ini hari yang istimewa lho.. Penghujung tahun? Bukaaan.. tapi hari kelahiran Tom Marvolo Riddle alias Lord Voldemort. Lho koq istimewa? Dia kan penyihir paling jahat abad ini? Yupz, tapi tetap istimewa. Coba deh bayangkan.. Kalau tidak ada Lord Voldemort, apakah Harry Potter akan menjadi The Boy Who Lived? Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini:



Nah.. berhubung hari ini merupakan hari ulang tahunnya (yang ke 86), maka aku mau menyediakan waktu untuk membicarakannya. Sebelumnya, yuks lihat sebentar foto-foto perjalanan hidupnya:









Huaaa.. ternyata Voldemort itu aslinya ganteng banget ya.. Tom Marvolo Riddle tuh tokoh yang paling ganteng lho di Harry Potter, hehe.. Menurut pengasuhnya di panti asuhan, harapan ibunya terkabul, "semoga ia seperti ayahnya". Memang secara fisik Tom Riddle Jr, mewarisi ketampanan ayahnya. Namun, sepertinya bukan itu harapan ibunya. Yang dimaksud dengan "seperti ayahnya" adalah anak ini diharapkan menjadi Muggle seperti ayahnya, bukan penyihir seperti ibunya.

Tom sendiri tampak keberatan memiliki kesamaan dengan ayahnya, orang yang paling ia benci dan.dengan teganya ia bunuh. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggantian nama dan ia tidak keberatan kehilangan wajahnya yang tampan, rambut kecoklatan yang halus, serta hidung yang mancung. Padahal seharusnya sebagai penyihir terhebat, mudah bukan mengubah fisik menjadi mengagumkan? Atau mengobati luka di tubuhnya? Tapi ia tidak mau, dia lebih suka bertampang jelek dan menyeramkan. Mungkin ia merasa lebih kuat dan berkuasa dengan wajah seperti itu. Bukankah para penjahat umumnya berwajah monster?

Banyak spekulasi yang mencoba menganalisis wajah Voldemort yang jelek, seram, tanpa rambut dan tulang hidung, dan bermata pupil merah itu. Mulai dari yang konyol: Pada saat membangkitkan kembali Voldemort (akhir HP 4), Wormtail memasukkan "wujud bayi Voldemort" ke kuali terlalu keras, dan bagian depan wajahnya mengenai dasar kuali, sehingga hidungnya pun "penyok". Hehe..
Atau ada juga spekulasi bahwa "bayi Voldemort" menyusu pada Nagini. Hmm.. buka Bab 1 pada HP 4: Rumah Riddle. Memang ada perintah dari Dark Lord pada abdi setianya (Wormtail): "Perahkan Nagini untuk makan malamku!". Nah berhubung Nagini bukan mamalia, maka ia tidak punya susu, berarti yg diperas itu darah. Yah, wajarlah kalau wajah Voldemort mirip ular, karena darah Nagini mengalir pada tubuhnya. Spekulasi lain yah.. Voldemort kan berkeliling mencari ilmu hitam, so.. pasti banyak ketemu segala makhluk kegelapan dan kena serang, jadi sebelum kehancurannya di malam kematian Lily Evans dan James Potter pun, wajahnya sudah seperti itu. Jadi pas dibangkitkan kembali ya dia mendapatkan wajah terakhirnya. Kemungkinan terakhir, dia sengaja mengubah wajahnya menjauhi wajah ayahnya. Kalau mengenai pembuatan horcrux dan wajah yang rusak.. Hmm.. aku tidak menemukan kaitannya. Horcrux itu merusak jiwa, bukan tubuh.

Nah, sudah sedikit terjawabkah mengenai rasa penasaran kalian terhadap wajah Voldy? Sekarang lanjut ke persamaannya dengan beberapa tokoh lainnya. Ada dugaan JK Rowling terinspirasi dari mereka atau yah kebetulan saja mereka mirip.
1. Lord Voldemort dan Adolf Hitler
Kedua orang ini sama-sama tidak mengenal orang tua kandungnya, sama-sama membenci dan bertekad memusnahkan asal-usul mereka, mungkin karena dendam akibat pembuangan dari keluarga mereka. Hitler bertekad memusnahkan Yahudi, padahal ia pun memiliki darah Yahudi. Sedangkan Voldy bertekad menghancurkan Muggle, padahal darah Muggle juga mengalir di dalam tubuhnya. Mereka berdua menapaki langkah kekuasaan bertahap, mulai dari bawah. Mereka juga terkenal sangat jahat kepada musuh-musuhnya.
2. Lord Voldemort dan Firaunnya Nabi Musa (Ramses II)
Kedua orang ini sama-sama diramalkan akan dihancurkan dan dijatuhkan kekuasaannya oleh seorang bayi. Mereka pun berusaha membunuh bayi itu agar ramalan tidak terjadi. Namun, ramalan itu menjadi kenyataan. Mereka berdua pun memiliki sekelompok penyihir yang tangguh.
3. Lord Voldemort dan Sauron
Sama-sama mendapat gelar The Dark Lord, sama-sama menjadikan cincin sebagai alat untuk menyimpan kekuatan dan keabadian. Lord Voldemort tidak hanya memiliki cincin, tapi juga kalung, diary, ular, piala, mahkota, dan tubuh musuhnya. Ketika benda-benda itu dimusnahkan, maka musnah pula The Dark Lord. Mana yang lebih kuat di antara keduanya? Tentu saja Sauron, perlu ribuan tahun dan gabungan berbagai makhluk (hobbit, kurcaci, peri, wizard dan manusia) untuk mengalahkannya.

Sebetulnya saya masih mau melanjutkan tentang sisi psikologis Lord Voldemort, tapi takut sudah melewati tanggal 31 Desember, maka sampai sini dulu analisis saya, nanti dilanjutkan di tulisan berikutnya. Saya juga akan membuat fanfiction mengenai Voldy ;-)

Happy Birthday Lord Voldemort!

Minggu, 11 November 2012

Jika aku penyihir

Jika aku penyihir..

Mungkin aku akan membuat Love Potion untukmu..
Seperti yang dilakukan oleh Merope Gaunt untuk Tom Riddle.
Seperti yang diberikan Romilda Vane untuk Harry Potter.
Namun, ah aku rasa aku tidak mau melakukannya!
Bukan, bukan karena hal itu percuma dan bertahan tidak lama.
Seperti yang terjadi pada Merope, dia ditinggalkan oleh Tom Riddle, setelah tidak lagi meminun ramuan cinta..
Padahal dia tengah mengandung, namun suaminya tak peduli..
Hingga anak yang dilahirkannya sama sekali tak mengenal cinta.
Aku pun tak mau mengalami hal serupa.. Tapi bukan itu alasannya..
Bukan juga seperti yang dialami Romilda, ramuannya salah sasaran dan menyebabkan bahaya bagi orang lain..
Aku juga tak ingin cintaku seperti itu, membahayakan orang lain.. Tapi bukan itu juga alasannya..
Alasanku tidak membuat Love Potion adalah karena kau sudah mencintaiku.. untuk apa lagi Love Potion?

Jika aku penyihir..
Mungkin aku akan meng-Avada Kedavra banyak orang..
Mereka yang merintangi cinta kita..
Tapi.. tapi.. ah sepertinya aku tidak akan melakukannya..
Bukan karena itu mantra terlarang..
Bukan karena aku tidak ingin menghabiskan waktu di Azkaban..
Namun, aku tahu aku tak sanggup melakukannya, aku tak mau cintaku menyebabkan orang lain terbunuh..
Aku pun tahu, kau tak akan setuju..
Aku juga meneladani Severus Snape..
Bukankah dia tidak membunuh James Potter yang merebut cintanya?
Padahal ia mampu..
Bahkan ia meminta agar keluarga Potter dilindungi..
Ia pun turut menjadi pelindung anak James dan Lily..
Sampai mengorbankan dirinya sendiri..

Yah bisa saja aku akan menjadi Severus Snape..
Setia sampai akhir hanya pada satu cinta..
Berkorban dan berjuang melindungi anak kekasihnya dengan pria yang ia benci..
Pria yang telah merebut kekasihnya..

Namun, aku bukan Severus Snape..
Bahkan aku bukanlah penyihir..
Aku tak tahu apakah sanggup dan akan melakukannya?

Selasa, 30 Oktober 2012

about my stars..

Berhubung semalam saling reply dengan bintang ketiga, jadi teringat para bintang deh.. Apa kabarnya mereka? Teringat mereka bukan berarti jadi galau lagi lho.. hehe.. Semoga tulisan ini tidak menjadi tulisan galau, dinilai galau, atau membuat orang menjadi galau :-)

Bintang adalah sebutan untuk laean jenis yang aku kagumi, sukai, bahkan pernah aku cintai, namun.tidak dapat aku raih. Yah seperti bintang, mereka memang hanya dapat aku lihat dari jauh, aku kagumi sinarnya, aku tau bahwa mereka ada (walau terkadang tak nampak), dan tanganku tak dapat menggapainya. Mereka juga benar-benar seorang bintang, at least untuk kota metropolitan ini. Mereka cukup dikenal publik, dan banyak dikagumi gadis-gadis lainnya.

Sejauh ini, ada 3 bintang yang hadir dalam hidupku. Aku menyebutnya Bintang I, II, dan III, berdasarkan waktu perjumpaan mereka denganku. Bintang I bertemu denganku pada tahun 2002. Yupz, dia cinta pertamaku, walau tak pernah menjadi kekasih, tapi aku menyukainya sampai 5 tahun kemudian (sampai bertemu bintang II). Bintang II merupakan cinta tak termiliki, ia juga mencintaiku, sayangnya karena adat dan tradisiku, kami tidak dapat menikah, dan kini dia sudah menikah dengan yang lain. Bintang III adalah Bintang yang paling bersinar dan paling tidak.mungkin aku raih, sehingga aku takut jatuh cinta padanya. Sampai sekarang aku hanya mampu mengaguminya :-)

Nah, para bintang ini memiliki persamaan, dan ada di antara mereka yang saling kenal. Persamaan mereka adalah merek pernah mengikuti suatu ajang pemilihan dan berhasil pada ajang tersebut. Bintang III merupakan yang paling berhasil, karena dia.pemenang tingkat propinsi, Bintang II pemenang kedua tingkat kotamadya, Bintang I hanya finalis. Berdasarkan hal itu, menurutku Bintang III lah yang paling bersinar (dan paling tampan *_* ). Bintang II dan III memang saling mengenal satu sama lain dikarenakan pernah mengikuti kegiatan yang sama dan berprofesi sama. Bintang I dan II harusnya saling mengenal (walaupun setahuku mereka belum saling mengenal), karena alumni SMA yang sama dan tinggal di Kelurahan yang sama.

Berdasarkan urutan letak geografis, Bintang III saat ini paling jauh dariku, karena berada di belahan dunia yang lain. Bintang II berada di lain pulau, dan Bintang I berada di pulau yang sama, namun di ujung yang berbeda. Berdasarkan hubungan denganku, Bintang II merupakan yang paling dekat dan paling berarti untukku. Bintang III masih dapat diajak berkomunikasi, Bintang I walaupun merupakan teman SMA-ku tapi paling jauh "jaraknya". Berdasarkan fisik, Bintang I paling tinggi, namun Bintang III yang paling tampan, Bintang II paling berkharisma.

Aku bertemu bintang III saat dia pertama kali menjadi bintang, dan aku tahu bahwa dialah bintang pada saat itu. Walaupun aku sedang mengantarkan Bintang II yang saat itu masih menjadi lilin. Cahaya Bintang III terlalu memukau, banyak yang terpesona (termasuk aku). Namun cahaya itu membuatku tak berani menatap terlalu lama. Ada masanya ketika bintang III dapat duduk berdampingan denganku, sehingga kami dapat berkenalan dan saling berkomunikasi. Namun aku tak berani lebih berharap, lagipula saat itu hatiku masih tertuju pada bintang II. Yupz.. Aku mengantarkan Bintang II mulai dari cahaya lilin sampai menjadi bintang. Aku tau bahwa itu takdirnya. Begitu juga dengan bintang I, aku sempat mendorongnya untuk menjadi bintang, karena dia berbakat. Setelah mereka benar- benar menjadi bintang (tidak hanya di mataku), memang jarak seperti.bertambah. Namun aku tidak menyesal, aku malah bersyukur mengenal mereka. Yah.. mereka memang pantas menjadi bintang dan akan selalu menjadi bintang untukku. Akupun tidak ingin mencari bintang IV, cukuplah 3 bintang saja :-)

Rabu, 24 Oktober 2012

Dari Pasien untuk Dokter

Bermula dari pembicaraan di Whatsapp Group bersama beberapa orang teman, timbullah niat untuk membuat tulisan ini. Alhamdulillah kebetulan bertepatan dengan Hari Dokter Indonesia. Selamat Hari Dokter ya untuk semua pembaca yang dokter. Semoga tetap diteguhkan semangat dan niat untuk beramal bakti terhadap nusantara tercinta, Aamiin.

Seperti yang telah saya sebutkan, bahwa tulisan ini bermula dari percakapan di dunia maya bersama beberapa teman. Hasil dari pembicaraan tersebut adalah bahwa kami memiliki persamaan malas mengunjungi dokter ketika sakit. Saya pribadi mengalami hal tersebut karena menurut saya, ketika saya berobat, saya diperlakukan sebagai robot yang mengalami kerusakan onderdil. Yaah.. saya merasa diperlakukan sebagai objek yang lemah dan derajatnya di bawah dokter tersebut.
Sebagian dokter memang terkesan arogan dan merasa paling hebat dibandingkan profesi lainnya. Yah ada alasannya sih, masuk FK kan yang paling susah dan perlu modal besar sampai selesai kuliahnya. Sehingga begitu sudah berprofesi menjadi dokter, mereka memiliki kecendrungan menjadi angkuh. Hal lainnya yang membuat mereka angkuh adalah karena mereka merasa dibutuhkan (ini menurut pendapatku lho).

Hal lainnya yang membuat malas ke dokter adalah karena rumor bahwa dokter hanya mencari uang, padahal pasiennya belum tentu perlu menemuinya. Contohnya oknum dokter kandungan yang menyuruh pasiennya datang 2 minggu sekali, padahal periksa.kandungan tidak harus sesering itu. Belum lagi oknum-oknum yang memberikan resep yang harusnya tidak diberikan. Karena tindakan oknum-oknum yang sangat kecil persentasenya tersebut, sebagian

besar pasien jadi malas berobat ke dokter, bahkan percaya kepada dfdokter. Saya pribadi lebih suka berkonsultasi dengan teman yang dokter jika mengalami masalah kesehatan.

Informasi mengenai medis sudah cukup mudah didapat dari dunia maya, bisa saja pasiennya dapat informasi yang lebih dibandingkan dokternya. Murid saja sekarang bisa terkesan lebih pintar dari gurunya, karena informasi yang ia dapat lebih dari gurunya.

Jadi, saran kami, sebaiknya dokter tidak pelit membagikan informasi.pada pasiennya. Jika menyarankan sesuatu kepada pasien (obat atau menyuruh datang lagi) sebaiknya diberikan informasi tentang hal tersebut. Sehingga pasien merasa diperlakukan sejajar (tidak sebagai.objek) dan mempercayai dokternya (tidak perlu mencari second opinion). Semoga saran tersebut bermanfaat. :-)

Jumat, 05 Oktober 2012

Senin, 01 Oktober 2012

Kinokuniya Takashimaya, Surga Buku di Singapore

Saya memang hanya menjelajahi 3 toko buku di Singapore: Kinokuniya Takashimaya Orchard Street, MPH Raffless City, dan Times Changi Airport. Namun Kinokuniya merupakan toko buku terbesar dan terlengkap dari ketiga toko buku itu. Tidak seperti di Jakarta yang hampir semua mall-nya memiliki toko buku, mall di Singapore jarang yang memiliki toko buku. Sebelum ke Singapore, saya membayangkan bahwa Singapore memiliki banyak toko buku yang super lengkap, karena terkenalnya Singapore sebagai sumber belanja buku internasional.

Saya pun men-search toko buku Singapore di Google, dan dapatlah Kinokuniya Takashimaya, MPH Raffles City, dan toko buku di sekitar NTU. Ada teman yang memberi tahu bahwa ada toko buku di sekitar Orchard, namun ia tidak mengingat dengan jelas letak dan nama toko buku itu sehingga saya tidak dapat mengunjunginya. Toko buku di sekitar NTU pun tidak sempat saya kunjungi :-(

Waktu perjalanan saya di Singapore memang terbilang singkat dengan banyak tempat yang harus dikunjungi. Hal ini membuat saya harus mencuri-curi waktu untuk mengunjungi toko buku, berjalan sendirian menyusuri Orchard (sementara teman-teman memburu tas, sepatu, dan oleh-oleh), bahkan sepertinya membuat BT teman-teman ketika saya memaksa untuk mencari MPH ketika mengunjungi Raffless City, maaf ya teman.. :-)

Saya diberi waktu 1,5 jam untuk menelusuri Kinokuniya Takashimaya, Orchard Street. Agak takut sih awalnya dilepas sendirian di negri orang, tapi kecintaan terhadap buku mengalahkan rasa takut itu ;-) Begitu sampai di Kinokuniya, mataku langsung tertuju ke Poster peluncuran buku baru JK Rowling: The Casual Vacancy dan diskon buku-buku beliau yang akan diadakan tanggal 27 September 2012 (sayangnya saya sudah pulang sebelum tanggal itu, hiks). Semua buku karya JK Rowling lengkap!





Beda sekali dengan toko buku di Indonesia yang sudah sangat jarang menjual karya beliau (paling hanya Harry Potter 7). Senangnya mendapatkan buku yang sudah lama dicari-cari! :-)



Selain karya JK Rowling yang masih lengkap, banyak karya penulis favouritku lainnya yang masih lengkap. Oh ya, karya mereka diterbitkan oleh berbagai penerbit sehingga harga pun bervariasi, tidak seperti di sini yang di-monopoli.penerbit besar. Ah sayang, kalau di Indonesia buku hanya diterbitkan pada masa buku itu sedang "trend", selanjutnya buku-buku itu ditarik dari peredarannya. Padahal pasti masih banyak peminat yang seperti aku, harus mengumpulkan buku satu persatu dalam waktu yang lama karena keterbatasan dana. :-(

Berikut karya para penulis favouritku:

All about JRR Tolkien




All about Dan Brown


All about Agatha Christie


All about Sir Arthur Conan Doyle


All about Enyd Blyton (ini dari MPH, belum sempet nyari di Kinokuniya-nya, pasti lebih lengkap di Kinokuniya deh)


Saya juga tidak lupa mencari buku-buku psikologi pendukung thesis, memang inilah tujuan utamaku ke sana. Inilah satu-satunya buku psikologi yang kubeli:


All about Psychology










Buat Thesis Rama nih:


All about Marriage (my thesis):








Ada yang tentang poligami lho!


Dan yang menarik adalah buku puisi bergambar berikut:






Sekian laporan dari Kinokuniya Singapore.. Nantikan artikel lainbya tentang perjalananku di Singapore :-)

NB: Harus meninggalkan kantin kampus segera, karena sudah ada dosen yang juga putra dosen pembimbingku di hadapanku.. Huaaa.. keinget Mommynya dan thesis deh.. #kabuuur

Minggu, 30 September 2012

Harry Potter Exhibition at Marina Bay Sand, Singapore.

Alhamdulillah kesampean hajat mau ngunjungin pameran ini.. Bener-bener jodoh banget deh sama Harry Potter. Ga nyangka aja bisa ke Singapore dan kebetulan lagi ada Harry Potter Exhibition di sana (mengingat terbatasnya negara yang dikunjunginya). Daaan.. pas banget acaranya barengan sama rencanaku mengunjungi kota Singa ini.

Maka, datang ke acara ini jadi tujuan utamaku. Sayangnya, tidak semua temanku berminat mengunjungi pameran ini, karena.harga tiketnya yang lumayan mahal (24SGD=Rp.216.000). Apalagi, di dalamnya tidak diperkenankan mengambil gambar. Hmm.. kalau memang tidak ada yang berminat menemani, aku sih ga masalah masuk sendiri. Udah dateng jauh-jauh dan waktunya terbatas, masa ga jadi masuk? Alhamdulillah.. Ristri dan Elis bersedia menemani.

Maka setelah membayar tiket, pengunjung langsung berhadapan dengan Flying Ford Angola (mobil terbang keluarga Weasley), banyak yang foto2 di sini. Hmm.. aku pun berpikir, boleh koq foto2. Lalu ada kuda catur sihir raksasa milik Ronald Weasley. Kemudian lukisan raksasa 3 trio dengan efek cahaya yang mengagumkan. Setelah itu pengunjung digiring untuk foto dengan mengenakan syal Hogwarts diapit bagasi Harry (ternyata bayar 20SGD untuk pengambilannya, ga jadi ngambil deh). Dilanjutkan dengan poster2 8 film Harry Potter.

Nah, setelah itu, pengunjung memasuki sebuah ruangan gelap, tempat topi seleksi. Huaaa.. nyesel deh ga ikutan diseleksi (cuma 2 orang yang diseleksi). Barulah mulai di titik ini kamera tidak diperkenankan. Sehabis acara penyeleksian, tiba-tiba ada teriakan: "WELCOME TO HOGWARTS" dari seorang penyihir.. Beneran kaget lho, tirai terbuka, dan muncullah Hogwarts Express.. itu rasanya seperti beneran ke Hogwarts! Begitu memasuki Hogwarts, disambut dengan lukisan-lukisan bergerak (mirip dengan wahana Dunia Lain Trans Studio, cuma tidak menakutkan).

Kemudian ditampilkan barang-barang pribadi Harry, Ron, dan Hermione beserta tempat tidur mereka (tempat tidur Hermione ga ada sih, emang ga pernah ditampilin kan). Seru aja bisa liat benda-benda tersebut dan melihat karakter mereka dari benda-benda itu. Misalnya betapa berantakannya Ron dan rapihnya Hermione.

Lalu ada juga Common Room Gryffindor, lengkap dengan papan pengumuman yang memajang iklan si kembar Weasley. Selain itu juga ada perlengkapan para guru Hogwarts seperti kostum, tongkat, buku2, serta alat2 mengajar mereka (botol ramuan Snape, bola kaca dan gelas teh Trelawney, lemari Boggart Lupin, dll).

Wahana lainnya adalah rumah Hagrid lengkap dengan kursi raksasanya yang bisa diduduki 2 orang, "lapangan Quidditch" di mana pengunjung dapat melempar Quaffle, the Great Room Hogwarts lengkap dengan panji-panji dari 4 asrama dan peraturan2 pada zaman Umbridge. Hal yang menarik.lainnya dari Hogwarts adalah tanaman Mandarake yang ketika diangkat akarnya mengeluarkan bayi berwajah seram dan berteriak memekikkan. Tak kalah menariknya adalah pameran gaun dan jas yg digunakan para pemenang Triwizard di Yulle Ball. Huaa.. bisa liat langsung pakaian2 keren ituu.. kue2nya dan piala apinya sendiri.. #takterkatakan.

Setelah mengelilingi Hogwarts, kemudian memasuki Hutan Terlarang yang gelap dan menyeramkan. Aku tuh sebenarnya phobia sama patung, di sini banyak patung menyeramkan seperti Voldemort, topeng2 the Death Eater, "Kematian", sampai Dementor.. Tapi entah kenapa, minggu lalu ketika ke sana dan melihat semua itu aku sama sekali merasa tidak takut atau merinding, malah sangat excited melihat dan menyentuh hal-hal itu. Rasa cinta mengalahkan rasa takut ya.. Seneng banget deh bisa melihat house-elf (dobby & kreacher),dragon, centaurus (Firenze & Bane), thestral, unicorn, bahkan acromantula (aragorg). Oh ya, dengan membayar lebih, pengunjung diberikan semacam telpon genggam yang dapat mengeluarkan penjelasan mengenai setiap stand di pameran itu.

Sayangnya tidak ada Privet Drive number 4, rumah keluarga Weasley, rumah Sirius, dan Kementrian Sihir. Kan penasaran.. Oh ya, coba ada duel mantra atau mencoba naik sapu terbang, kan keren tuh.. Seharusnya dengan teknologi semua itu bisa dibuat. Hal lainnya yang agak mengecewakan adalah mahalnya merchandise di pameran itu. Misalnya tongkat para pemeran dihargai 50SGD, padahal di toko online paling mahal (tongkat yang sama persis) sekitar 20 SGD. Aku hampir membeli boneka Hedwig seharga 70 SGD, kalau tidak diingatkan kedua temanku.. Tapi sekarang jadi kebayang terus.. huhuhu.. Ga beli apa2 dari Exhibition itu, tapi akhirnya menemukan Buku2 koleksi Hogwarts di Kinokuniya, Takashimaya, Orchard Street, Singapore. Buku ini sudah tidak ada di Indonesia. Yah begitulah pengalamanku mengunjungi Harry Potter The Exhibition, Singapore. Semoga bisa menjadi cerita pengobat rindu Potterheads Indonesia. Kalau suatu saat ada di Indonesia, aku pasti datang lagi dan beli merchandisenya (mulai nabung). Btw, hari ini hari terakhir pamerannya lho.. See you my lovely Harry Potter..

Hedwig bawa surat


Poster Raksasa depan Marina Bay Sand


bersama Elis dan Ristri, thanks ya udah ditemenin


The Tickets


Wow.. Flying Ford Angola!








The Giant Knight (Kuda catur sihir milik Ron)


Keren nih lukisannya






The Bagage of Harry Potter




di depan lukisan-lukisan bergerak

Minggu, 16 September 2012

Jakarta Memilih.. aku pun memilih

Beberapa hari yang lalu aku sudah berniat membuat tulisan tentang Pilkada DKI Jakarta 2012. Akhirnya diberikan waktu dan mood untuk menulisnya, apalagi setelah menyaksikan Jakarta Memilih di Metro TV. Nah, mari kita simak pendapat dan pemikiran saya tentang para CaGub dan CaWaGub DKI Jakarta 2012.

Sebelum masa kampanye Pilkada putaran pertama, saya sudah berdiskusi dan sepakat dengan seorang teman bahwa pada putaran pertama kami akan memilih pasangan Faisal-Biem, dan pada putaran kedua kami akan memilih pasangan Jokowi-Basuki. Waktu itu kami sudah yakin bahwa memang akan terjadi 2x putaran dan JB akan lolos ke putaran selanjutnya. Ternyata dugaan kami terbukti benar, ya menggunakan logika saja sudah bisa menebak hal ini koq. Terdapat 6 pasang calon pemimpin, berdasarkan pengalaman dan prediksi, sangat kecil kesempatan bahwa hanya terjadi 1x putaran :-) Jokowi juga sedang tenar dan diidolakan dibanding calon yang lain, jadi kemungkinan sangat besar dia lolos ke putaran kedua. Kejutannya adalah ternyata suara untuk dia paling banyak.. Rakyat Jakarta sudah cerdas dong!

Kalau ada pertanyaan: Mengapa memilih Faisal-Biem pada putaran pertama? Jawabannya adalah karena aku ingin mendukung perjuangan independen, dan pak Faisal aku nilai cukup cerdas, arif, dan layak untuk dipilih dibanding independen lainnya. Sampai saat ini, aku masih menganggap beliau tidak kalah telak, perjuangannya tidak sia-sia. Beliau memenangkan suara ke -4, mengalahkan calon dari partai besar lho. KEREEEN, tetap SEMANGAT ya pak :-)

Nah sekarang, aku mau tulis alasanku tidak memilih Fauzi Bowo.
Aku sudah beberapa kali bertemu langsung dan bercakap-cakap dengan beliau. Kesan pertama adalah: Hmm.. orangnya ramah. Waktu itu aku yang duduk di kelas 2 SMA (sekitar tahun 2003-2004), terpilih menjadi usher kenegaraan untuk menyambut Wakil Presiden (Bapak Hamzah Haz), Gubernur (Bapak Sutiyoso), dan Wakil Gubernur (Bapak Fauzi Bowo) pada acara peresmian Pusat Grosir Cililitan. Para pejabat negara itu sama sekali tidak senyum bahkan menegur kami, kecuali Pak Fauzi. Dia tersenyum dan mengutarakan salam ke arahku:
"Assalamualaikum". Agak kaget sih waktu itu, namun segera kubalas salamnya sambil tersenyum pula. Pertemuan berikutnya ketika aku terpilih menjadi None Buku Wakil 1 DKI Jakarta 2007, aku mendampingi beliau pada acara Hari Buku Nasional, 17 Mei 2008. Ada beberapa kalimat yang beliau lontarkan, yah intinya memberikan semangat pada kami sebagai duta buku Jakarta. Dilanjutkan pertemuan berikutnya, ketikabaku menjadi usher pemilihan rektor UI, beberapa tahun lalu, dan ketika kedatangan Miss Universe 2011 ke Balai Kota. Pada saat terakhir bertemu dengannya itu, aku mengundang beliau untuk datang ke acara penobatan Abang None Buku 2011, beliau berjanji untuk datang, kenyataannya beliau tidak datang ;-)

See.. aku sempat koq simpati sama beliau sehingga memilih beliau menjadi gubernur 5 tahun yang lalu. Aku pun tidak menyesal atas keputusan itu, karena calon lainnya terbukti tidak baik (istrinya saja terkena kasus korupsi dan beliau berusaha melindungi istrinya dari kejaran aparat, beliau sendiri sih belum terseret). Namun sekarang, simpati itu sudah pudar, lebih banyak hal mengecewakannya.

Hal yang paling mengecewakan untukku adalah masalah transportasi. Setiap hari harus menghadapi macet, ulah motor, dan angkot. Hadeuh.. ini yang bikin ga betah tinggal di Jakarta. Jadi pengen punya suami yang bisa bawa aku keluar Jakarta, upz.. keceplosan.. Fokus Cha, Fokus ;-) Trans Jakarta juga tidak terlalu membantu, ngantrinya lama banget, di dalem masih desek2an, belum lagi skywalknya yang panjang. Akhirnya aku sering mengeluarkan uang untuk naik taksi atau ojek, hiks.. habis uang hanya untuk transportasi. Kalau Bajaj, sangat tidak disarankan deh, jauh lebih mahal dari taksi tapi sangat tidak nyaman! Nah, menurutku Pak Fauzi belum berhasil sama sekali mengatasi masalah transportasi di Jakarta, padahal beliau mengaku ahli dan sudah berkecimpung di balai kota belasan tahun, menjadi Sekwilda, Wakil Gubernur, hingga Gubernur. Akui kegagalan bapak ya dalam hal ini :-)

Selain itu, aku sangat kecewa dan keberatan ketika beliau, wakilnya, dan para pendukungnya selalu menyerempet masalah SARA. Itu memalukan! Sebagai muslimah, aku sendiri malu ketika melihat seorang pemimpin muslim menghina SARA seperti itu, ckckck.. Pak, itu bisa jadi senjata makan tuan lho.. Black Campaign buat bapak sendiri. Warga yang mungkin awalnya masih mau mendukung bapak atau dipihak netral menjadi antipati terhadap bapak. Perilaku ini semakin terlihat di acara Jakarta Memilih malam ini, Pak Nachrowi memulai kalimat perdebatan dengan kalimat: "Haiya Ahok!" KPUD mana KPUD?

Hal lainnya adalah bahwa beliau sudah jelas terlihat otoriter, memaksakan kehendak, tidak sopan, keras, selalu menyindir+menghina, guyonannya tidak cerdas, dan kasar. Bahkan kepada wakilnya sendiri lho! Dengarkah kalian atas kalimatnya tadi: Kalo sama Nachrowi sih boleh kurang ajar, sama saya ga boleh! Hmm.. Kalau wakilnya saja diperlakukan seperti itu, bagaimana rakyatnya ya? Kemanakah sikap ramahmu dulu pak? Sepertinya hilang karena kedudukan dan jabatan ya? Ingat juga kasus Pak Prianto lho, baca bukunya deh :-)

Itulah mengapa aku mengatakan: Hanya orang yang tertutup pikirannya (kalimat diperhalus dari kata BODOH), picik terhadap SARA, masih belum sadar juga, dan mendapatkan keuntungan langsung dari beliau yang masih memilihnya. Pemilih cerdas sih sudah tahu harus memilih siapa.. :-)

Apakah perlu dijabarkan mengapa memilih Jokowi-Basuki? Karena aku sudah kecewa dengan incumbent itu, tidak lagi mempercayainya, dan ingin Jakarta Berubah. Perubahan pertama yang signifikan yah perubahan pemimpin lah.

Banyak fakta yang dapat memaparkan prestasi dan perilaku Jokowi. Apakah mata kalian masih tertutup? Kasian deh kalo gitu.. Wakil Gubernya tuh China, Kristen lagi.. So what gitu lho? Aku sih ga percaya yah sama alasan2 penolakan berdasarkan agama itu, walaupun disampaikan orang-orang terdekatku. Aku lebih percaya pada bukti otentik. Dan sekarang pun mereka akhirnya bisa melihat kebenaran, Alhamdulillah :-) Kalian pun semoga demikian.. So, pemilih cerdas sudah tau harus pilih siapa kan? :-P

NB: Penulis adalah mahasiswa program pasca sarjana Psikologi UI yang bekerja di sebuah Bimbel. Bertempat tinggal di rumah orang tua di Jakarta Pusat (sehingga masih berKTP DKI) dan kost di Depok. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali atau mendapat keuntungan apapun dari pasangan Calon manapun, kecuali ingin tinggal di Jakarta yang lebih baik: JAKARTA BARU. :-)

Kamis, 30 Agustus 2012

Pernikahan ala Arab-Palembang (2)

Setelah hari mungga, malamnya ada acara gadisan (malam seribu bintang), yaitu acara untuk teman-teman sang pengantin. Pengantin pria akan didaulat teman-temannya untuk menari Zapin diiringi musik gambus di luar rumah pengantin wanita. Sementara pengantin wanita berada di dalam rumah bersama teman-teman wanitanya. Umumnya tamu yang datang adalah bujang dan gadis atau pasangan yanga baru.menikah namun tetap berada di.ruang yang terpisah antar jenis.kelamin. Sekarang sudah jarang ditemui pengantin yang menggelar acara ini, karena terlalu lelah setelah acara seharian atau karena memanggil rombongan pemain gambus memakan biaya yang cukup besar. Oh ya, sang pengantin tetap memakai baju pengantin lho.. walaupun bukan aesan gede, bisa saja baju adat daerah lain atau baju pengantin muslim.

Keesokan harinya atau lusanya, kembali digelar acara untuk para ibu-ibu (keluarga dan teman-teman ibu kedua mempelai). Acara ini disebut Paci'an (Paci' merupakan panggilan untuk wanita Arab di Palembang). Acara Paci'an ini umumnya digelar di rumah pengantin wanita (namun bisa.juga di rumah pengantin pria, tergantung kesepakatan dan tempat tinggal sang pengantin setelah acara mungga). Keluarga besan yang datang akan membawa ampar-amparan (barang hantaran) yang berupa barang-barang kebutuhan pokok dan kue-kue. Pada acara ini, pasangan pengantin memakai baju slayer (baju pengantin internasional). Acara didahului dengan pembacaan sholawat dan marhaban (penyambutan Ruh Rasulullah yang diyakini hadir): Marhaban ya Nurul 'aini.. Marhaban.. Marhaban.. Marhaban ya Jaddal Husaini...Marhaban.. Marhaban. Pada acara Marhaban ini semua orang berdiri sambil mengangkat.kedua tangan seperti berdoa. Setelah itu pengantin pria diperbolehkan masuk. Acara pun dilanjutkan dengan ceramah pernikahan yang dibawakan oleh seorang ustadzah. Sang pengantin pria hanya satu-satunya pria dewasa di ruangan itu. Para tamu sama seperti.di acara Mungga maupun gadisan, duduk di karpet. Kemudian.makanan pun dihidangkan. Biasanya yang dihidangkan adalah.makanan khas Palembang seperti pempek atau tekwan.

Pasangan baru akan tinggal beberapa hari di tempat aca Paci'an.dilangsungkan (umumnya rumah pengantin wanita). Setelah itu kemudian pengantin akan dijemput oleh keluarga mempelai pria dan diadakan kembali acara yang disebut Jemputi (seperti Ngunduh Mantu). Acara ini umumnya lebih sederhana dibanding acara-acara sebelumnya dan hanya dihadiri keluarga terdekat. Sekianlah prosesi pernikahan ala Arab-Palembang.

NB:
1. Karena tamy yang hadir untuk.melihat pengantin wanita hanyalah.sesama wanita, maka pengantin yg
berjilbab diperbolehkan (kalau dia.mau) untuk memakai baju pengantin tanpa jilbab namun tetap sopan.
2. Ampar-amparan dibawa oleh keluarga besan (yang tidak mengadakan acara Paci'an). Jadi kalau acara Paci'an diadakan oleh keluarga pengantin wanita, maka ampar-amparan dibawa oleh keluarga pengantin pria, begitu juga sebaliknya. Ampar-amparan ini dibawa secara konvoi oleh pihak besan (bisa berjalan kaki, naik becak, getek, atau mobil).
3. Antara acara Paci'an dan Jemputi, kedua mempelai akan diantarkan berkeliling untuk berkenalan dengan keluarga mempelai wanita. Setelah acara jemputi, mereka diantarkan berkeliling ke rumah-rumah keluarga pengantin pria untuk diperkenalkan. Namun adat ini sudah sangat jarang dilakukan.

Jadi besan (bawa ampar-amparan)


Acara Marhaban


Hidangan yang disajikan pada acara Paci'an


Sang mempelai pada acara Paci'an


Konvoi besan dengan menggunakan becak


Bersama sang mempelai yang cantik